Pengabdian Anak Terhadap Orangtua
Betapa indahnya jika kita bisa membahagiakan orang tua kita.
Orang tua yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang.
Orang tua yang telah mendidik dan merawat kita sedari kecil. Orang
tua yang telah mengerahkan segala yang mereka punya demi kebahagiaan
kita, anak-anaknya. Terima kasihku yang tak terhingga untukmu wahai
Ayah Ibu.
Allah berfirman, yang artinya, “Dan Rabbmu telah
memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya
kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan
sebaik-baiknya.” (Qs. Al Israa’ 23)
Ada beberapa hal yang sering dianggap sebagai kedurhakaan pada
orang tua, padahal sebenarnya bukan. Antara lain:
1. Anak menolak perintah orangtua yang melanggar syariat Islam
Pada asalnya, seorang anak wajib taat pada orangtuanya. Akan
tetapi jika yang diperintahkan orang tua melanggar syariat, maka anak
tidak boleh mentaatinya. Yaitu jika orang tua memerintahkan anak
melakukan kesyirikan, bid’ah dan maksiat. Contoh konkritnya: orang
tua memerintahkan anak memakai jimat, orang tua menyuruh ngalap
berkah pada kyai A, orang tua menyuruh anak berjabat tangan dengan
lelaki bukan mahrom, dll. Maka, saat sang anak menolak hal tersebut
tidaklah dikatakan durhaka. Bahkan ini termasuk bakti kepada orang
tua karena mencegah mereka dari perbuatan haram.
qNamun, seorang anak hendaknya tetap menggunakan adab dan
perkataan yang baik. Dan terus mempergauli dan mendakwahi mereka
dengan baik pula.
2. Anak tidak patuh atas larangan orangtua menjalankan syariat
Islam
Tidak disebut durhaka anak yang tidak patuh saat orangtuanya
melarang sang anak menjalankan syariat Islam, padahal di saat itu
orang tua sedang tak membutuhkannya (misal karena orang tua sedang
sakit atau saat keadaan darurat). Contoh konkritnya: melarang anaknya
shalat jama’ah, memakai jilbab, berjenggot, menuntut ilmu syar’i,
dll.
3. Orang tua yang marah atas keistiqomahan dan nasihat anaknya
Seorang anak wajib menasihati orang tuanya saat mereka melanggar
syariat Islam. Apabila orang tua sakit hati dan marah, padahal sang
anak telah menggunakan adab yang baik dan perkataan yang lembut, maka
hal ini tidak termasuk durhaka pada orang tua.
Bukankah hati kedua orang tuamu berada di genggaman Allah. Maka,
yang terpenting bagimu adalah berusahalah meraih ridha Allah dengan
keshalihan dan keistiqomahanmu. Semoga dengan demikian Allah Ridha
padamu. Semoga Allah menghiasi ucapan dan amalan kita sehingga orang
tua kita pun ‘bi idznillah’ akhirnya ridha kepada
kita.Akhlaq yang mulia adalah jalan terdekat menuju luluhnya hati
orangtua. Anak adalah mutiara hati orang tua. Saat mutiara itu
bersinar, hati orang tua mana yang tidak menjadi terang.
Percaya atau tidak. Kedekatanmu kepada mereka, perhatianmu,
kelembutanmu, bahkan hanya sekedar wajah cerah dan senyummu di
hadapan mereka adalah bagaikan sinar mentari yang menghangatkan hati
mereka.
Sayangnya, banyak dari kita yang justru melalaikan hal ini. Kita
terlalu sibuk dengan tuntutan kita karena selama ini orangtua-lah
yang banyak menuruti keinginan kita. Seakan-akan hanya orangtua-lah
yang wajib berlaku baik pada kita, sedang kita tidak wajib berbuat
baik pada mereka. Padahal, kitalah sebagai anak yang seharusnya lebih
banyak mempergauli mereka dengan baik.
Kita pun terlalu sibuk dengan dunia kita. Juga sibuk dengan
teman-teman kita. Padahal orang tua hanya butuh sedikit perhatian
kita. Kenapakah kita begitu pelit mengirimkan satu sms saja untuk
menanyakan kabar mereka tiap hari? Sedangkan berpuluh-puluh SMS kita
kirimkan untuk sekadar bercanda ria dengan teman kita.
Kemudian, beratkah bagi kita untuk menyenangkan mereka dengan
hadiah? Janganlah engkau remehkan meski sekedar membawa pulang
oleh-oleh seplastik singkong goreng kesukaan ayah atau sebungkus
siomay favorit ibu. Harganya memang tak seberapa, tapi hadiah-hadiah
kecil yang menunjukkan bahwa kita tahu apa kesukaan mereka, apa yang
mereka tak suka, dan apa yang mereka butuhkan, jauh lebih berharga
karena lebih menunjukkan besarnya perhatian kita.
Dakwahku, Bukti Cintaku Kepada Ayah Ibu…
Hakikat kecintaan kita terhadap seseorang adalah menginginkan
kebaikan bagi dirinya, sebagaimana kita menginginkan kebaikan bagi
diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar